Cukup lama nih gak' pernah nulis di blog lagi, setelah sekian banyak kegiatan-kegiatan yang saya lalui. (bahasanya seperti orang sibuk...hehehee). Sekedar intermezzo saja.
Ok, setelah menyaksikan dan mendengar apa yang terjadi di negeri ini, ingin sekali menulis apa yang ada dibenak saya ketika BUMI NUSANTARA SEMAKIN TUA. Dari yang hujan lebat, gempa bumi, tanah longsor dan banjir bandang telah terjadi dalam waktu berdekatan. Apakah saling berurutan munculnya bencana alam tersebut membuat kita sadar akan ketidakseimbangan antara manusia dengan alam dan bumi ini?
Curah hujan yang tinggi dan banjir yang meluas nyata-nyata berkaitan erat dengan hutan di Indonesia yang rawan punah. Menurut Saya dan pastinya orang-orang lain secara logis hutan dianggap mampu untuk mengamankan kota dari menggenangnya air. Tapi karena tangan-tangan manusia yang melakukan penjarahan hutan tak terkendali dan regulasi kebijakan yang masih condong pada money politics mengakibatkan kemampuan yang dimiliki hutan tadi gak' berfungsi. Hukum yang seharusnya bisa melindungi hutan dan lingkungan hidup dari tangan-tangan manusia justru berbalik menjadi kapak tajam yang siap membabat hutan. Peraturan tentang perijinan untuk pemanfaatan hutan yang diproduksi oleh Menteri Kehutanan dipakai secara efisien dan efektik untuk menggunduli hutan.
Mungkin sedikit opini saya di atas dapat dipandang dari ilmu pengetahuannya...(ngaco hehehe...)
Ok, setelah menyaksikan dan mendengar apa yang terjadi di negeri ini, ingin sekali menulis apa yang ada dibenak saya ketika BUMI NUSANTARA SEMAKIN TUA. Dari yang hujan lebat, gempa bumi, tanah longsor dan banjir bandang telah terjadi dalam waktu berdekatan. Apakah saling berurutan munculnya bencana alam tersebut membuat kita sadar akan ketidakseimbangan antara manusia dengan alam dan bumi ini?
Curah hujan yang tinggi dan banjir yang meluas nyata-nyata berkaitan erat dengan hutan di Indonesia yang rawan punah. Menurut Saya dan pastinya orang-orang lain secara logis hutan dianggap mampu untuk mengamankan kota dari menggenangnya air. Tapi karena tangan-tangan manusia yang melakukan penjarahan hutan tak terkendali dan regulasi kebijakan yang masih condong pada money politics mengakibatkan kemampuan yang dimiliki hutan tadi gak' berfungsi. Hukum yang seharusnya bisa melindungi hutan dan lingkungan hidup dari tangan-tangan manusia justru berbalik menjadi kapak tajam yang siap membabat hutan. Peraturan tentang perijinan untuk pemanfaatan hutan yang diproduksi oleh Menteri Kehutanan dipakai secara efisien dan efektik untuk menggunduli hutan.
Mungkin sedikit opini saya di atas dapat dipandang dari ilmu pengetahuannya...(ngaco hehehe...)
0 komentar:
Post a Comment